Mudik Naik Pesawat dengan Bayi 9 Bulan Sendirian

Tidak ada komentar
Hola

Sudah dari bulan lalu pengen nulis tentang pengalaman naik pesawat berdua dengan bayi yang bertepatan dengan mudik lebaran tahun ini dimana Kai sudah 9 bulan dan sudah mulai aktif bergerak. Berbeda dengan waktu umur 2,5 bulan saat kita balik ke Jakarta dari Pekanbaru, Kai saat itu masih lebih banyak tidurnya dari pada bangunnya.

Ayah Kai tahun ini tidak bisa ikut mudik karena belum ada cuti, sementara aku memilih untuk ambil cuti lebaran dan mudik ke Pekanbaru mumpung bisa mudik dan belum bayar tiket pesawat😁. Karena nanti bakal cuma berdua dengan Kai aku mencari - cari info  dan tips - tips penerbangan dengan bayi, biar penerbangan aman, nyaman dan memang terbukti membuat penerbangan bersama dengan bayi lebih lancar. 

Dari sekian banyak tips - tips yang aku baca, langkah - langkah berikut ini yang aku lakukan saat penerbangan mudik dan balik kemaren.

PERSIAPKAN BARANG - BARANG KHUSUS DI TAS BAYI

Tas bayi wajib hukumnya untuk punya, dan kalau bisa yang bentuknya ransel jadi saat akan bepergian jauh bisa untuk membawa banyak barang. Gak cuma barang bayi, tapi juga bisa muat untuk barang orang tuanya, seperti dompet dan KTP.

Barang - barang yang aku isi di tas bayi saat itu:

1. Kain bedong 2
2. Baju ganti 2
3. Botol susu 3 
4. Susu Formula (sudah dipindah kedalam wadah tupperware)
5. Makanan MPASI
6. Tempat makan
7. Sendok
8. Tissue basah 2
9. Tissue kering
10. Air mineral 500 ml 2 (untuk bikin susu dan MPASI)
11. Dompet aku
13. Hp
14. Mainan kerincingan

Selain itu aku juga membawa bantal guling bayi, gendongan hipseat dan selimut topi yang langsung pakai. Urutan diatas itu merupakan urutan dari yang susunannya paling bawah di dasar tas hingga keatas.

JANGAN LUPA MAKAN
Kai mudik
sudah selesai makan dan terus diajak main biar tidak tidur

Buat yang membawa bayi yang sudah MPASI jangan lupa untuk memberi makan anak. Jangan mengandalkan ASI atau Sufor, karena takutnya anaknya gak kenyang dan nantinya malah jadi rewel. Sesuaikan jam makan dengan jadwal penerbangan. Lebih gampang memberi susu saat penerbangan dari pada memberi makan, apa lagi saat hanya terbang berdua saja.

Kami saat itu mendapatkan pesawat di penerbangan jam 14.15 yang kalau berdasarkan hitungan saya itu adalah jam tidur Kai. Sehingga, tinggal bagaimana saya mengaturnya agar Kai tidur di saat penerbangan. Salah satunya adalah dengan memberi makan.

Sampai di bandara sekitar jam 11 an lewat urus checkin dan saya menggunakan waktu menunggu penerbangan dengan memberi makan Kai. Bayi itu makan bisa hampir 30 menit sendiri, jadi pastikan saat memberi makan dilakukan dengan santai tidak terburu - buru.

GANTI PAMPERS

Sebelum masuk ke ruang tunggu jangan lupa ganti pampers biar anak juga lebih nyaman nantinya di pesawat. Lebih ribet juga kalau harus ganti pampers di pesawat.

Waktu itu kita lumayan lama nunggu sebelum masuk ke ruang tunggu karena memang masih belum ada panggilan untuk ke ruang tunggu. Tapi, karena gak mau repot dan ribet kalau mepet - mepet sejam sebelum panggilan ke ruang tunggu, aku udah masuk ke ruang tunggu. Dan, sebelumnya sudah mengganti pampers KAI. Memastikan bajunya kering dan tidak puup juga.


JANGAN BIARKAN TIDUR

Kai Mudik
perjalanan rumah - bandara

Sebelum berangkat ke bandara Kai saat itu sudah  sempet tidur dan bangun saat kita siap - siap mau ke bandara. Aku selalu mengusahakan agar Kai tidak tidur sampai saatnya kita harus masuk ke pesawat. Walaupun sebenernya kasian saat melihat Kai sudah mengantuk tapi terus aku ajak main supaya tidak tidur. Tujuannya adalah supaya nanti saat di pesawat anak sudah mengantuk dan tertidur selama penerbangan.


BERI SUSU

Kai Mudik
Kai tidur selama di pesawat

Saat 30 menit sebelum naik pesawat aku memberi Kai susu, dengan harapan perutnya kenyang saat nanti masuk pesawat dan Kai akan tidur. Dan, berhasil. Efek mengantuk dan perut kenyang, serta digendong saat jalan masuk ke pesawat Kai sudah langsung tertidur sampai akhirnya mendarat di Pekanbaru.

Dengan semua persiapan yang aku lakukan, selama penerbangan Kai tertidur pulas. Walaupun kondisi pesawat penuh dan mungkin akan kurang nyaman bagi Kai kalau misalnya dia tidak tidur.

Salah satu antisipasi yang juga aku lakukan adalah dengan tetap memberikan Kai sumpelan pada telinga biar kupingnya tidak terasa sakit saat terbang. Sehingga Kai bisa lebih nyaman dan tidak rewel.


MINUM OBAT SEBELUM NAIK PESAWAT

Sedikit tambahan kalau melakukan penerbangan saat kondisi anak sedang tidak sehat, yaitu memberi obat 30 atau 60 menit sebelum jam penerbangan. Karena saat anak tidak sehat mereka cenderung lebih rewel dan lebih gampang menangis. Dan aku lakukan itu saat penerbangan balik ke Jakarta dari Pekanbaru, karena Kai sedang tidak sehat dan sempat demam hampir 38 derajat sekitar 1 jam sebelum check in Kai aku berikan parasetamol. Biar panasnya turun dan bisa tidur lebih enak. Aku pakaikan transpulmin juga ke dada dan punggungnya.

Selama di ruang tunggu dan di pesawat Kai sama sekali tidak rewel. Bahkan di pesawat juga tidak rewel dan tidur hingga akhinya mendarat di Soekarno Hatta Airport.


Mudik pertama Kai dan mudik pertama aku dengan membawa bayi gemoy sendirian. Untungnya semuanya lancar dan aman. Jadi, gak kapok kalau harus mudik cuma berduaan lagi😁

Tidak ada komentar