Berjalan Bersama di Prau – Wonosobo

2 komentar
Holla!
Finally I’m back.


Sebenernya ini udah lama pengin nulis tentang perjalan ke Prau – Wonosobo pas Agustus kemaren, namun apalah daya semua hanya wacana dan baru sekarang niat itu terlaksana. Cukup lah basa – basinya mari kita lanjut dengan cerita perjalanan ke Prau kemaren.


Ini adalah pendakian pertama saya kesana dan juga yang lainnya (kecuali Depri) ke gunung tersebut. Selain itu ini juga pertama kalinya saya mendaki gunung di luar wilayah Jawa Barat. Kita milih ke Prau karena banyak dari kita yang belum pernah kesana, hasil dari googling – gooling juga view di atas puncaknya juga kece banget dan ada samudra awannya. Trus juga yang paling penting gunungnya cetek!

Tapi ………………

Walaupun cetek jangan anggap sepele ini gunung. Walaupun cetek, treknya lumayan menguras tenaga. Kita akan bener – bener mendaki, mendaki dan terus mendaki. Bonusnya jaraaaaaaaaang banget. Kecil – kecil cabe rawit emang ini gunung!👍

Start
Kita naik lewat jalur Patak Banteng. Dari basecamp pendaftaran kita akan melewati perumahan warga dan akan melewati jalur tangga sebelum akhirnya melewati jalur aspal (?) diatas. Jalur tangga aja udah bikin engap diawal pendakian loh. Jalur aspal setapak tersebut walaupun mulus tapi itu terus menanjak sebenernya. Di jalur in kita lumayan lama berenti soalnya aku sempet mual karena masuk angina, trus juga karena kelamaan foto – foto.


Basecamp ke pos satu itu kita kayaknya ada sekitar 1 jaman lebih deh.  Jaraknya di lumayan jauh sih menurut saya. Kalau gak salah yang jadi tanda pos satu itu, jalur aspal hilang dan ketemu ama shelter ini.

Minus Fani 

Di pos satu kita gak terlalu lama. Foto – foto bentar dan kita lanjut ke pos II. Jalur ke pos dua itu tanah berdebu yang mulai mendaki meskipun tingkat kemiringannya yang masih “aman”. Jarak dari pos 1 ke pos 2 sebenernya juga gak terlalu jauh.

Pos II bersama Depri

Di pos 2 kita lumayan lama berenti buat foto – foto. Pemandangan dari pos dua emang bagus banget di pakai buat foto – foto.

Angkatan 17💕

 Disini setiap orang punya foto sendiri – sendiri, foto bareng angkatan, foto bareng temannya, foto bedua yaa gitulah jadi kebayangkan lamanya foto disana. Di pos II ini tempatnya enak dipakai foto, dengan latar belakang gunung Sindoro (?) tempatnya juga cukup luas untuk foto  rame - rame di jalur pendakian gini. Kayaknya cuma di pos dua ini yang lapaknya besar untuk foto, setelah melewati pos 2 jalur semakin kecil, jadi lahan untuk foto ramai – ramai jadi semakin sedikit.

Mulai lelah😅

Foto diatas aku lupa udah lewat pos 3 apa belum. Jalur trek dari pos 2 ke pos 3 dan dari pos 3 ke puncak itu seperti foto diatas. Menanjak terus dan penuh debu. Thanks to Rizal yang udah bawain carier aku pas ke Prau kemaren.

Makasih Aji😊

Tukan nanjak terus kan. Miring juga kan. Ini udah lewat pos 3 dan lagi jalan ke puncak. Soalnya yang kepuncak itu emang Aji yang bawain carier aku gentian ama Rizal. Makasih Aji……

Salah satu yang menyenangkan dari Prau itu adalah kita bisa nge-camp di puncak langsung. Jadi saat sunset atau sunrise kita tinggal keluar aja dari tenda kita langsung. Gak perlu repot – repot mendaki lagi.

Menuju Sunset

Sunrise🌄

Dan yaaah
Begitulah perjalanan ke Prau saat itu.
Beautiful place with beautiful frinds

BLACKPINK IN YOUR AREA!!!

Tidak ada komentar
Holla !
I’m back!

blackpink logo
Logo BLACKPINK

Belakangan saya lagi suka – sukanya dengarin lagu – lagu korea. Padahal udah cukup lama saya gak ngikutin korea – korea-an, termasuk SUPER JUNIOR yang dulunya ngebuat saya ngikutin segala hal tentang korea. Tapi karena beberapa hal, aku sudah mulai tidak mengikuti lagi korea-korean, kecuali beberapa acara korea yang memang lagi hits seperti Return Of Superman. Karena sudah tidak begitu mengikuti korea – korean aku jadi gak begitu update dengan lagu – lagu dan juga boyband atau girlbandnya, sampai akhirnya aku dengerin lagunya BLACKPINK yang AS IF ITS YOUR LAST!

Pertama kalinya tau BLACKPINK itu dari lagunya yang BOOMBAYAH yang merupakan lagu debut mereka yang emang gampang banget di inget dan enak di dengernya. Tapi yaa cuma sekedar gitu aja, abis denger BOOMBAYAH gak terlalu niat buat cari tau lagi tentang lagu mereka. Lalu, beberapa hari lalu gak sengaja dengerin lagunya yang AS IF ITS YOUR LAST dan sukak banget dan mulailah aku cari – cari tau lagu mereka. Aku juga nyari versi live dari lagu mereka, karena versi live biasanya jauh lebih enak di denger.

Waktu aku dengerin lagu – lagu dari BLACKPINK ini tanpa sadar ngingetin ama 2NE1, mungkin karena emang mereka besutan dari YG yang juga dulunya merupakan label dari 2NE1 sebelum akhinya bubar.

blackpink
L.O.V.E
Jennie – Rose – Lisa – Jisoo💕💕

Lagunya BLACKPINK yang lagi aku suka banget itu udah pasti AS IF ITS YOUR LAST ama STAY, sedangkan BOOMBAYAH itu cocok banget di nyanyiin pas lagi karokean bareng temen – temen yang seenggaknya tau tau dikitlah ama korea.

Jadi yang buat lagi cari lagu korea yang enak buat di dengerin BLACKPINK bisa jadi salah satu pilihan kamu👌

Menyerah dengan Cibodas

Tidak ada komentar

Hollaa!!!

Bulan Juli kemaren tepatnya tanggal 27 dan 28 Juli 2017 menemani adek – adek PROPALA angkatan 22 yang akan melakukan pelantikan di gunung Pangrango. Sebagai pendamping, tugas aku hanyalah menemani dan mengasi pendakian mereka dan melakukan pelantikan di puncak Pangrango, jadilah aku disitu tinggal mengikuti jadwal yang sudah disiapkan oleh mereka.

Kita dijadwalkan untuk kumpul di kampus ATRO tercinta jam 4 pagi buat melakukan finishing dan cek perlengkapan sebelum mulai jalan. Selain itu pelepasan juga akan dilakukan di kampus yang dilakukan oleh Pak Fitrus dosen sekaligus senior kita.

 Pelepasan oleh Pak Fitrus

Leo – Defri yang datang buat Pelepasan
Kita berangkat dari Jakarta – Cibodas menggunakan bus Marita tujuan Cianjur. Kita berangkat dari Jakarta ( kampong rambutan) sekitar jam 8 pagi dan sampai di Cibodas jam 11.30 siang. Pada pelantikan ini ada 6 calon anggota PROPALA yang ikut pelantikan, selain itu ada BPH 2 orang, 1 orang anggota PROPALA angkatan 18 (dayen) dan 2 orang aggota PROPALA angkatan 17 (aku dan Rizal).

Pendakian untuk gunung Gede-Pangrango via cibodas sendiri bisa di bilang “agak” lumayan ribet. Sebelum pendakian kita harus mendaftar via online terlebih dahulu baru melakukan simaksi di pintuk masuk cibodas. Selain itu kita juga harus melakukan tes kesehatan di klinik kesehatan cibodas untuk mendapatkan surat keterangan sehat dengan biaya 25ribu/orang.

            Beres urusan pendaftaran kita lanjut menuju pintu masuk CIBODAS, sebelum mulai pendakian kita harus melapor di camph Cibodas dan mendaftarkan barang – barang bawaan kita. Selama pendakian kita dilarang untuk membawa GOLOK dan juga TISSUE BASAH. Beres cek – cek barang dan laporan akhirnya kita berangkat.

Calon Anggota PROPALA

Sejujurnya, cibodas adalah jalur yang amat sangat tidak ingin aku lewati. Aku gak suka jalurnya yang panjang dan batu. I’m totally hate it. Tapi karena ini tugasnya hanya mengantar mau tidak mau harus mengikuti dan nikmati apa yang ada.

❤❤
            Perjalanan di mulai dengan santai dan riang gembira karena kita emang niatannya mau menikmati aja perjalan pelantikan. Aku berjalan paling belakang bersama Rizal dan Dayen sambal cerita – cerita dan foto – foto. Karena kita jalan udah sore target kita saat itu adalah sampai di kandang badak secepat yang kami bisa. Mendaki saat malem itu agak beresiko terlebih saat itu juga hujan sudah mulai turun.

Seperti yang aku bilang diatas, aku gak suka jalur cibodas. Jalur cibodas itu ibarat berjalan terus dalam hati. Bayangkan aja jalur Cibodas itu jarak 11 kilometer untuk sampai puncak, sedangkan putri hanya 7/8 kilometer. Pas aku tau jaraknya segitu dari penjaga cibodas rasanya aku mau nangis aja.

            Seolah alam menjawab segala ketidaksukaan aku pada jalur cibodas, salah satu anggota  rombongan (Edo)  akhirnya ngedrop sesudah melewati pos batu kukus. Saat kita berhenti untuk istirahat Edo tidak sadarkan diri, dan setelah berhasil kita sadarkan Edo mengeluh sesak napas. Saat itu juga Rizal memutuskan untuk menghentikan pendakian demi keamanan bersama.

            Kekurangan dari jalur cibodas ini adalah tidak adanya tempat yang memungkinkan untuk mendirikan tenda sebelum air panas. Karen tidak adanya tempat yang memungkinkan untuk ngecamp aku memutuskan untuk meyuruh sebagian anak – anak mendirikan tenda di Shelter batu kukus dan menyiapkan air dan makanan sebagai tempat ngecamp sementara.

Edo yang sudah cukup baikan kita bawa turun kembali ke shelter agar bisa istirahat lebih baik. Setelah diberikan bantuan darurat, Edo dibiarkan istirahat ditenda sambil menunggu petugas pos cibodas datang. Oiya, setelah Edo sampai di shelter, Rizal langsung turun kembali ke pos pendaftaran untuk melapor bahwa ada anggota rombongan yang sakit.

Sekitar pukul 12 malam 2 orang petugas cibodas datang dan mengecek kondisi Edo, dan mereka menyarankan kita untuk turun saat itu juga karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk melanjutkan pendakian dan kondisi tempat yang tidak memungkina untuk dijakian tempat berkemah. Dan turunlah kita saat itu juga!!

            Pas turun itu rasanya kayak kesel tapi bersykur tapi yaa gimana yaaa….. Karena memang dari awal gak niat buat mendaki lewat cibodas jadi ada perasaan senengnya juga gak lanjut. Tapia da perasaan kesel karena udah jalan lumayan jauh tapi harus turun. Tapi keselamatan tetap nomor satu, jadi turun saat itu memang pilihan yang paling baik.

Dayen - Rizal👌

            Rasanya ini akan jadi terkahir kalinya aku naik lewat cibodas karena aku udah capek dan males kalau lewat jalur itu lagi. Panjanggggggggg banget jalurnyaaa😨😨😨😨

Lebaran 1438 H

Tidak ada komentar
💓💓💓
Welcome July!!!

Lebaran tahun ini Alhamdulillah masih bisa pulang ke Pekanbaru meskipun pas di hari-H lebaran. Selain biar bisa dapet libur lebih lama tiket yang murah pas hari lebaran adalah satu alasan kenapa aku milih pulang pas hari H lebaran. Pulang pas hari-H lebaran itu jadi gak berasa kayak lebaran. Aku berangkat pakai pesawat jam 8 malam dan nyampe rumah jam 10 malem, jadi suasana lebarannya udah gak ada.
Tahun ini aku lebaran ke rumah datuk dan nenek aku di Taluk Kuantan. Keluarga papa aku banyak disana, datuk dan nenek dari mama juga tinggal disana trus juga om tante juga lebaran disana. Jadilah lebaran H+2 kita ke Taluk Kuantan dengan formasi aku, nanta, riri dan papa yang berangkat pagi. Sedangkan mama aku nyusul sorenya bareng keluarga tante aku yang dari Karimun.

Lebaran H+3💓
Lebaran kemaren kita banyakan ketemu dengan keluarga dari papa aku. Ketemu dengan Mak Uwo benai, kerumah kakak/abangnya papa, dan keluarga – kelurga lainnya yang aku gak begitu ngerti gimana ngejelasinnya dalam bentuk silsilah kelurga. Aku sih yang jelas ikut aja mau kemana aja berlebarannya.

Udah lama gak ketemu ama nenek💓
Lebaran ini juga akhirnya bisa ketemu ama datuk ama nenek. Rasanya ada 2 tahunan apa lebih gitu gak ketemu ama nenek. Nenek tinggalnya di Taluk Kuatan yang 4 jam dari Pekanbaru, jadinya kalau aku pulang ke Pekanbaru belum tentu juga aku Taluk Kuantan. Jadi deh jaraaaang banget ketemu ama nenek.

Afief - Datuk - Bening💓

Datuk sengaja ganti baju demi foto – foto bareng kita. Foto bareng Afief yang udah gede aja dan tahun ini masuk SMP. Ada si “Mak Joyah” Bening yang tebar upan serak terus ke ibuknya (Buk Erla) buat beliin kamera.
Bersama krucils💓

Lebaran tahun ini bisa ketemu ama adek – adek sepupu yang kalau lagi baik, baik banget tapi kalau udah ngeselin yaa ngeselin banget hahaha😂😂

Dek Aca💓

Dek Aca, walaupun jaraaaaaaaang banget ketemunya tapi kemaren maunya main sama aku terus. Waktu pergi beraya maunya ikut satu mobil ama aku dari pada sama ayah-bundanya. Bikinin susu buat Aca, mandiin ama main ama Aca. Tapi yang paling sedih pas akum au balik ke Jakarta dan dia nangis – nangis pengen ikut aku juga, yang bikin aku ikutan jadi sedih juga.😭😭

Lebaran itu emang salah satu waktu yang paling pas buat silahturahmi. Buat bisa ketemu dan kumpul dengan keluarga yang udah lama gak ketemu.💕💕

Eiger Adventure Webseries ~ Dunia Dalam Kita

Tidak ada komentar


Selama bulan puasa kemaren salah satu hiburan  buat nunggu waktu buka itu adalah nonton webseries. Salah satu webseries yang aku tonton sampai tamat yaitu webseris keluaran dari chanel youtube Eiger. Eiger selama ini dikenal sebagai merk alat outdoor asal Bandung. Nah, di chanel youtup mereka yaitu Eiger Adventure mereka ngeluarin webseries “Dunia Dalam Kita”. Webseries ini pertama kali tayang tanggal 27 May 2017 dengan menggaet pemain – pemain terkenal Ringgo Agoes Rahman, Ramon Y Tungka dan Nadien Chandrawinata.