Kiat Mudah Menata Ruang Keluarga yang Sempit

Tidak ada komentar
Di postingan kali ini aku mau ngasih sedikit “tips” atau cara untuk menata ruang keluarga yang sempit.  Ruang keluarga itu merupakan ruangan favorite bagi aku. Semua hal bisa di lakukan disana mulai dari kumpul keluarga, makan, males – malesan bahkan tidur.

Salah satu alasan ruang keluarga jadi tempat favorite itu karena disana biasanya  adanya  TVLCD untuk menonton bersama, alat pemutar film, kursi atau sofa keluarga  hingga buku-buku. Sehingga ruang keluarga bisa jadi one step way untuk segala keinginan. Tapiiiiiii…… dengan adanya barang – barang tersebut bisa membuat ruang keluarga menjadi sesak dan sempit.

Oleh karena itu, kalian bisa gunain tips dibawah ini biar ruagan keluarga kalian yang sempit bisa terlihat lebih luas.

Memilih warna-warna terang


Untuk menciptakan ruangan yang memberi efek luas dan lapang, pilihlah warna terang dan warna pastel pada perabotan besar. Hindarilah pemilihan warna gelap seperti cokelat tua dan hitam karena akan membuat ruangan terlihat penuh. Jika Anda memiliki perabotan kayu, pilihlah warna natural kayu yang dilapis dengan pernis. Kuncinya adalah warna terang dan muda.

Meletakkan tanaman hidup


Tanaman hidup akan memberikan suasana yang segar dengan efek yang membuat ruangan luas. Walaupun ruang keluarga Anda kecil, tempatkan tanaman hidup pada sudut ruangan. Pilih tanaman yang memiliki bentuk cantik seperti anggrek atau yucca palm.

Memberikan kesempatan matahari untuk masuk


Ruang keluarga yang terlihat nyaman dan lapang membutuhkan cahaya alami dari sinar matahari. Ketika menata ruang keluarga, pastikan perabotan di dalamnya tidak ada yang menghalangi jendela. Lalu bukalah jendela di pagi hari agar udara dan cahaya dapat masuk dengan leluasa

Memberi efek pantulan cahaya

Cahaya matahari dan lampu yang terpantul pada kaca pigura dan meja akan membantu membuat ruangan menjadi lebih terang dan bersih. Namun jangan lupa untuk selalu rajin membersihkan permukaan kaca agar pantulan debu tidak terlihat. Gunakan pembersih kaca dengan lap microfiber atau lap lembut yang dianjurkan agar kaca tidak mudah tergores.

Oiyaaa……

Buat yang lagi cari – cari TV LCD yang berkualitas kalian bisa cari disini http://panasonictv.id/product/detail/22-d305. Di sana kalian akan melihat ragam TV LCD yang memiliki kualitas audio visual terbaik dengan harga yang bersaing. Jadi gak perlu ribet buat keliling toko lagi kalau mau milih – milih TV 

Sooo
Semoga cara - cara diatas dapat membantu kalian semua.
Bye💕


picture source : pinterest.com

Gardu Pandang, Tempat Terbaik untuk Menikmati Panorama Alam

Tidak ada komentar
Gardu Pandang, Tempat Terbaik untuk Menikmati Panorama Alam
Holla !
I’m Back again!

Sudah memasuki bulan November dan musin hujan juga udah mulai datang. Tapi walaupun hujan liburan harus tetap jalan.

Belakangan ini juga traveling juga lagi “hype”banget dan di dukung dengan tempat – tempat wisata di Indonesia yang makin banyak dan juga bagus. Apa lagi sekarang udah ada instagram, tempat – tempat wisata jadi semakin mudah dikenal orang ramai.

Salah satu postingan yang termasuk “instagram-able” itu adalah postingan dengan panorama alam via gardu pandang. Mungkin banyak yang gak tau gardu pandang itu apa, gardu pandang itu semacam tempat buat melihat keindahan dengan lebih jelas. Kalau kamu lihat foto – foto dibawah bawah pasti kamu bakal ngerti apa itu gardu pandang.

Berada diatas Gardu Pandang tentu akan membuat kamu dapat menikmati panorama alam daerah sekitar dengan lebih jelas. Selain itu melihat dari ketinggian tentu dapat menimbulkan kesan yang berbeda bukan? Namun sebainya berhati-hati untuk kamu yang takut akan ketinggian ya.

Buat yang ditempat kalian yang belum ada gardu pandang, segera buka situs booking tiket pesawat international dan domestik dan pilih salah satu destinasi wisata gardu pandang dibawah ini.

Gardu Pandang Bukit Ternadi Kudus


Source : piknikyok.com

Salah satu Gardu Pandang yang tengah akran di tengah kawula muda ialah Gardu Pandang yang terdapat di Bukit Ternadi, Kecataman Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa tengah. Tak heran jika Gardu Pandang ini ramai dikunjungi wisatawan, memang panorama alam yang tampak dari atas sangatlah indah.

Hamparah pepohonan sekitaran bukit ternadi menjadi salah satu daya tariknya, selain itu Gardu Pandang yang dibangun di lokasi ini terbilang unik karena dibangun membentuk kata “I Love U” sangat cocok untuk kamu datangi dengan pasangan.

Gardu Pandang Bukit Mojo


Source : lagipiknik.com

Bukit Mojo yang berada di lokasi Dlingo ini berhasil menarik perhatian dengan gardu padangnya yang cukup unik. Bagaimana tidak? Gardu Pandang yang ada di Bukit Mojo dibangun mirip seperti sarang burung, kreatif betul. Serta pemandangan dari Gardu Pandang yang satu ini sudah tidak usah diperdebatkan keindahannya.  Jangan lagi tunggu lama untuk ke Jogja, segera cari hotel di Yogyakarta dan Reservasi hotel paling udah di Reservasi.com.

Gardu Pandang Gunung Kelir Semarang


 Source : ngadem.com

Gardu Pandang yang satu memang tengah begitu ramai dibicarakan, terutama lewat social media. Dari Gardu Pandang ini kamu dapat melihat keindahan lereng gunung kelir, serta penampakan kota Ambarawa dari atas. Dari awal perjalanan menuju Gunung Kelir ini kamu sudah dis suguhi berbagai pemandangan alam yang menarik, tentu akan jauh menarik lagi setiba di Gardu Pandang di Gunung Kelir ini.

Gardu Pandang Bukit Klangon


Source : wisatabaru.com

Gardu Pandang lain yang berhasil mencuri perhatian wisatawan ialah Gardu Pandang yang terdapat di Bukit Klangon, Sleman. Gardu Pandnag di Bukit Klangon ini dibangun dengan ketinggian mencapai 5 meter, cukup tinggi untuk dapat menikmati pemandangan dari atas bukan? Serta Gardu Pandang ini dibangaun dengan tingkat kekokohan yang terjamin, jadi tidak perlu takut kalau mau naik ke sini.

Dari Gardu Pandang yang satu ini kamu secara bebas dapat berpose di temani si Merapi yang gagah. Berminat ke Sleman? Segera buka situs booking tiket pesawat international dan domestik menuju Yogyakarta.

Gardu Pandang Bukit Lintang Sewu


Source : wisatabaru.com

Lintang Sewu yang berarti seribu bintang ini memang benar adanya, pasalnya bila kamu berkunjung pada malam hari maka kamu dapat melihat langit bertabur bintang dari Lintang Sewu. Salah satu yang unik dari Bukit Lintang Sewu ialah Gardun Pandangnya yang berukuran besar dan berbentuk telapak kaki, unik bukan?

Gardu Pandang Sukadanaham, Lampung


Source: wisatabaru.com

Keluar dari pulau Jawa, Lampung juga punya obyek wisata dengan konsep Gardu Pandang yang tidak kalah menarik. Seperti yang terdapat di Puncak Mas Sukadanaham ini, Gardu Pandang dengan konsep rumah pohon dibangun dengan kokoh disini.

Dari rumah pohon ini kamu dapat menikmati pemandangan sekitar pengunungan, serta pemandangan kota Lampung.Selain Gardu Pandang terdapat ragam fasilitas lain yang terdapat di obyek wisata yang satu ini, untuk dapat masuk ke lokasi ini kamu cukup mempersiapkan uang sebesar 20 ribu saja.

Gardu Pandang Gancik Hill Top, Boyolali


Source : gedangsari.com

Gardu Pandang yang berlokasi di Gancik Hill Top, Boyolali ini juga tidak kalah trend dari Gardu Pandang lainnya. Gancil Hill Top sendiri merupakan sebuah bukit yang berada di lereng gunung Merbabu. Dari Gardu Pandang ini kamu dapat menikmati pemandangan keindahan Gunung Merbabu dan juga Merapi. Serta kamu juga dapat menikmati keasrian desa Selo daerah dimana Gancik Hill Top ini berada.


Gardu Pandang Tieng, Dieng



Source : zassionline.net

Untuk kamu yang pernah berkunjung ke Dieng maka tidak akan asing lagi dengan Gardu Pandang yang berdiri di ketinggian 1789 dpl. Gardu Pandang Tieng merupakan spot terbaik untuk menikmati keindahan matahari terbit, serta di bagian timurnya kamu dapat melihat bukit kebiruan yang diselimuti kabut, serta dari Gardu Pandang Tieng ini pula kamu dapat menikmati gumpalan awan yang berarak terbawa angin.

Gardu Pandang “Pintu Langit” Dahromo Dlingo


Source : dakatour.com

Seakan tak ada habisnya, Dligo kembali menghadirkan obyek wisata baru dan langsung saja ngehits. Salah satunya Gardu Pandang yang berbentuk seperti pintu langit yang begitu fenomenal saat ini, serta terdapat sebuah gardu pandang lain yang berbentuk bak sayap capung.

Dari Gardu Pandang ini kamu dapat melihat kumparan awan yang begitu indah, serta pemandangan kota Jogja dari atas. Masih belum cari hotel di Yogyakarta segera Reservasi penginapan di Reservasi.com. Yang merupakan salah satu situs booking tiket pesawat international maupun domestik terkemuka di Indonesia.

See …
See ….

Abis liat foto – foto diatas jadi pengen jalan – jalan kan rasanya?
😁😁😁😁


Berjalan Bersama di Prau – Wonosobo

2 komentar
Holla!
Finally I’m back.


Sebenernya ini udah lama pengin nulis tentang perjalan ke Prau – Wonosobo pas Agustus kemaren, namun apalah daya semua hanya wacana dan baru sekarang niat itu terlaksana. Cukup lah basa – basinya mari kita lanjut dengan cerita perjalanan ke Prau kemaren.


Ini adalah pendakian pertama saya kesana dan juga yang lainnya (kecuali Depri) ke gunung tersebut. Selain itu ini juga pertama kalinya saya mendaki gunung di luar wilayah Jawa Barat. Kita milih ke Prau karena banyak dari kita yang belum pernah kesana, hasil dari googling – gooling juga view di atas puncaknya juga kece banget dan ada samudra awannya. Trus juga yang paling penting gunungnya cetek!

Tapi ………………

Walaupun cetek jangan anggap sepele ini gunung. Walaupun cetek, treknya lumayan menguras tenaga. Kita akan bener – bener mendaki, mendaki dan terus mendaki. Bonusnya jaraaaaaaaaang banget. Kecil – kecil cabe rawit emang ini gunung!👍

Start
Kita naik lewat jalur Patak Banteng. Dari basecamp pendaftaran kita akan melewati perumahan warga dan akan melewati jalur tangga sebelum akhirnya melewati jalur aspal (?) diatas. Jalur tangga aja udah bikin engap diawal pendakian loh. Jalur aspal setapak tersebut walaupun mulus tapi itu terus menanjak sebenernya. Di jalur in kita lumayan lama berenti soalnya aku sempet mual karena masuk angina, trus juga karena kelamaan foto – foto.


Basecamp ke pos satu itu kita kayaknya ada sekitar 1 jaman lebih deh.  Jaraknya di lumayan jauh sih menurut saya. Kalau gak salah yang jadi tanda pos satu itu, jalur aspal hilang dan ketemu ama shelter ini.

Minus Fani 

Di pos satu kita gak terlalu lama. Foto – foto bentar dan kita lanjut ke pos II. Jalur ke pos dua itu tanah berdebu yang mulai mendaki meskipun tingkat kemiringannya yang masih “aman”. Jarak dari pos 1 ke pos 2 sebenernya juga gak terlalu jauh.

Pos II bersama Depri

Di pos 2 kita lumayan lama berenti buat foto – foto. Pemandangan dari pos dua emang bagus banget di pakai buat foto – foto.

Angkatan 17💕

 Disini setiap orang punya foto sendiri – sendiri, foto bareng angkatan, foto bareng temannya, foto bedua yaa gitulah jadi kebayangkan lamanya foto disana. Di pos II ini tempatnya enak dipakai foto, dengan latar belakang gunung Sindoro (?) tempatnya juga cukup luas untuk foto  rame - rame di jalur pendakian gini. Kayaknya cuma di pos dua ini yang lapaknya besar untuk foto, setelah melewati pos 2 jalur semakin kecil, jadi lahan untuk foto ramai – ramai jadi semakin sedikit.

Mulai lelah😅

Foto diatas aku lupa udah lewat pos 3 apa belum. Jalur trek dari pos 2 ke pos 3 dan dari pos 3 ke puncak itu seperti foto diatas. Menanjak terus dan penuh debu. Thanks to Rizal yang udah bawain carier aku pas ke Prau kemaren.

Makasih Aji😊

Tukan nanjak terus kan. Miring juga kan. Ini udah lewat pos 3 dan lagi jalan ke puncak. Soalnya yang kepuncak itu emang Aji yang bawain carier aku gentian ama Rizal. Makasih Aji……

Salah satu yang menyenangkan dari Prau itu adalah kita bisa nge-camp di puncak langsung. Jadi saat sunset atau sunrise kita tinggal keluar aja dari tenda kita langsung. Gak perlu repot – repot mendaki lagi.

Menuju Sunset

Sunrise🌄

Dan yaaah
Begitulah perjalanan ke Prau saat itu.
Beautiful place with beautiful frinds

BLACKPINK IN YOUR AREA!!!

Tidak ada komentar
Holla !
I’m back!

blackpink logo
Logo BLACKPINK

Belakangan saya lagi suka – sukanya dengarin lagu – lagu korea. Padahal udah cukup lama saya gak ngikutin korea – korea-an, termasuk SUPER JUNIOR yang dulunya ngebuat saya ngikutin segala hal tentang korea. Tapi karena beberapa hal, aku sudah mulai tidak mengikuti lagi korea-korean, kecuali beberapa acara korea yang memang lagi hits seperti Return Of Superman. Karena sudah tidak begitu mengikuti korea – korean aku jadi gak begitu update dengan lagu – lagu dan juga boyband atau girlbandnya, sampai akhirnya aku dengerin lagunya BLACKPINK yang AS IF ITS YOUR LAST!

Pertama kalinya tau BLACKPINK itu dari lagunya yang BOOMBAYAH yang merupakan lagu debut mereka yang emang gampang banget di inget dan enak di dengernya. Tapi yaa cuma sekedar gitu aja, abis denger BOOMBAYAH gak terlalu niat buat cari tau lagi tentang lagu mereka. Lalu, beberapa hari lalu gak sengaja dengerin lagunya yang AS IF ITS YOUR LAST dan sukak banget dan mulailah aku cari – cari tau lagu mereka. Aku juga nyari versi live dari lagu mereka, karena versi live biasanya jauh lebih enak di denger.

Waktu aku dengerin lagu – lagu dari BLACKPINK ini tanpa sadar ngingetin ama 2NE1, mungkin karena emang mereka besutan dari YG yang juga dulunya merupakan label dari 2NE1 sebelum akhinya bubar.

blackpink
L.O.V.E
Jennie – Rose – Lisa – Jisoo💕💕

Lagunya BLACKPINK yang lagi aku suka banget itu udah pasti AS IF ITS YOUR LAST ama STAY, sedangkan BOOMBAYAH itu cocok banget di nyanyiin pas lagi karokean bareng temen – temen yang seenggaknya tau tau dikitlah ama korea.

Jadi yang buat lagi cari lagu korea yang enak buat di dengerin BLACKPINK bisa jadi salah satu pilihan kamu👌

Menyerah dengan Cibodas

Tidak ada komentar

Hollaa!!!

Bulan Juli kemaren tepatnya tanggal 27 dan 28 Juli 2017 menemani adek – adek PROPALA angkatan 22 yang akan melakukan pelantikan di gunung Pangrango. Sebagai pendamping, tugas aku hanyalah menemani dan mengasi pendakian mereka dan melakukan pelantikan di puncak Pangrango, jadilah aku disitu tinggal mengikuti jadwal yang sudah disiapkan oleh mereka.

Kita dijadwalkan untuk kumpul di kampus ATRO tercinta jam 4 pagi buat melakukan finishing dan cek perlengkapan sebelum mulai jalan. Selain itu pelepasan juga akan dilakukan di kampus yang dilakukan oleh Pak Fitrus dosen sekaligus senior kita.

 Pelepasan oleh Pak Fitrus

Leo – Defri yang datang buat Pelepasan
Kita berangkat dari Jakarta – Cibodas menggunakan bus Marita tujuan Cianjur. Kita berangkat dari Jakarta ( kampong rambutan) sekitar jam 8 pagi dan sampai di Cibodas jam 11.30 siang. Pada pelantikan ini ada 6 calon anggota PROPALA yang ikut pelantikan, selain itu ada BPH 2 orang, 1 orang anggota PROPALA angkatan 18 (dayen) dan 2 orang aggota PROPALA angkatan 17 (aku dan Rizal).

Pendakian untuk gunung Gede-Pangrango via cibodas sendiri bisa di bilang “agak” lumayan ribet. Sebelum pendakian kita harus mendaftar via online terlebih dahulu baru melakukan simaksi di pintuk masuk cibodas. Selain itu kita juga harus melakukan tes kesehatan di klinik kesehatan cibodas untuk mendapatkan surat keterangan sehat dengan biaya 25ribu/orang.

            Beres urusan pendaftaran kita lanjut menuju pintu masuk CIBODAS, sebelum mulai pendakian kita harus melapor di camph Cibodas dan mendaftarkan barang – barang bawaan kita. Selama pendakian kita dilarang untuk membawa GOLOK dan juga TISSUE BASAH. Beres cek – cek barang dan laporan akhirnya kita berangkat.

Calon Anggota PROPALA

Sejujurnya, cibodas adalah jalur yang amat sangat tidak ingin aku lewati. Aku gak suka jalurnya yang panjang dan batu. I’m totally hate it. Tapi karena ini tugasnya hanya mengantar mau tidak mau harus mengikuti dan nikmati apa yang ada.

❤❤
            Perjalanan di mulai dengan santai dan riang gembira karena kita emang niatannya mau menikmati aja perjalan pelantikan. Aku berjalan paling belakang bersama Rizal dan Dayen sambal cerita – cerita dan foto – foto. Karena kita jalan udah sore target kita saat itu adalah sampai di kandang badak secepat yang kami bisa. Mendaki saat malem itu agak beresiko terlebih saat itu juga hujan sudah mulai turun.

Seperti yang aku bilang diatas, aku gak suka jalur cibodas. Jalur cibodas itu ibarat berjalan terus dalam hati. Bayangkan aja jalur Cibodas itu jarak 11 kilometer untuk sampai puncak, sedangkan putri hanya 7/8 kilometer. Pas aku tau jaraknya segitu dari penjaga cibodas rasanya aku mau nangis aja.

            Seolah alam menjawab segala ketidaksukaan aku pada jalur cibodas, salah satu anggota  rombongan (Edo)  akhirnya ngedrop sesudah melewati pos batu kukus. Saat kita berhenti untuk istirahat Edo tidak sadarkan diri, dan setelah berhasil kita sadarkan Edo mengeluh sesak napas. Saat itu juga Rizal memutuskan untuk menghentikan pendakian demi keamanan bersama.

            Kekurangan dari jalur cibodas ini adalah tidak adanya tempat yang memungkinkan untuk mendirikan tenda sebelum air panas. Karen tidak adanya tempat yang memungkinkan untuk ngecamp aku memutuskan untuk meyuruh sebagian anak – anak mendirikan tenda di Shelter batu kukus dan menyiapkan air dan makanan sebagai tempat ngecamp sementara.

Edo yang sudah cukup baikan kita bawa turun kembali ke shelter agar bisa istirahat lebih baik. Setelah diberikan bantuan darurat, Edo dibiarkan istirahat ditenda sambil menunggu petugas pos cibodas datang. Oiya, setelah Edo sampai di shelter, Rizal langsung turun kembali ke pos pendaftaran untuk melapor bahwa ada anggota rombongan yang sakit.

Sekitar pukul 12 malam 2 orang petugas cibodas datang dan mengecek kondisi Edo, dan mereka menyarankan kita untuk turun saat itu juga karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk melanjutkan pendakian dan kondisi tempat yang tidak memungkina untuk dijakian tempat berkemah. Dan turunlah kita saat itu juga!!

            Pas turun itu rasanya kayak kesel tapi bersykur tapi yaa gimana yaaa….. Karena memang dari awal gak niat buat mendaki lewat cibodas jadi ada perasaan senengnya juga gak lanjut. Tapia da perasaan kesel karena udah jalan lumayan jauh tapi harus turun. Tapi keselamatan tetap nomor satu, jadi turun saat itu memang pilihan yang paling baik.

Dayen - Rizal👌

            Rasanya ini akan jadi terkahir kalinya aku naik lewat cibodas karena aku udah capek dan males kalau lewat jalur itu lagi. Panjanggggggggg banget jalurnyaaa😨😨😨😨