Tempat Membeli Emas Sebagai Kado

Tidak ada komentar



Hai hai
Dulu aku tu suka bingung setiap kali kalau harus mencari kado untuk orang lain. Bingungnya karena takut barang atau kado yang aku berikan itu gak bagus, gak sesuai selera yang nerima, atau malah gak berguna untuk orangnya.

Makanya kadang aku suka tanya langsung ke orangnya misalnya dia perlunya apa atau maunya apa. Jadi kado yang dikasih sudah pasti bermanfaat dan disukai orangnya.

Tapi, gak semua orang mau jawab kalau di tanya dia maunya di kadoin apa. Trus tetap jadi bingung deh nanti mikirnya mau kasih kado apa🀣🀣

Tapi kalau sekarang sih aku udah gak pusing lagi. Sekarang kalau perlu buat kadoin orang aku lebih suka buat kadoin emas. Apa lagi sekarang informasi untuk beli emas gampang di dapet, dan sekarang beli emas juga udah bisa online kayak kita belanja online biasa.

Berawal dari keinginan untuk punya tabungan emas yang dikompor - konpori teman kerja di ruangan yang udah punya emas batangan duluan. Aku pun akhirnya mulai cari - cari pembelian emas batangan. Pencarian membawa aku ke www.logammulia.com

Dari website tersebut selain menyediakan emas batangan biasa, mereka juga punya emas batangan edisi gift series yang desain tempat emasnya lebih lucu. Berawal dari melihat gift series disanalah, muncul ide untuk memberi kado ke orang lain dalam bentuk emas.

Selain desainnya yang menarik, untuk yang gift series gram emas yang di beli lebih terjangkau. Karena mereka menyediakan emas dengan ukuran 0,5 gram dan 1 gram. 

Di website www.logammulia.com aku udah pernah beli secara online sebanyak dua kali. Pertama aku beli untuk kado orang di ruangan aku. Kedua aku beli emas batangan yang biasa.

Proses pengiriman lumayan cepat. Sekitar dua apa tiga hari barangnya sampai. Kita pasti di telpon oleh petugas paketnya saat pengantaran paket, karena barangnya tidak bisa di titipkan. Barang bisa di titipkan ke penerima lain, tapi kita harus konfirmasi dulu ke petugas yang menghubungi kita.

Sayangnya ongkir untuk pengiriman barang kalau beli di www.logammulia.com itu mahal. Aku waktu itu kalau gak salah sekitar 30 ribu - 50 ribu. Harga ongkir yang pembelian pertama dan kedua berbeda meski diantar ke alamat yang sama, tergantung kurir yang di gunakan.

Emas Kita


Selain membeli di logammulia.com baru - baru ini aku  membeli emas untuk kado di tokopedia di akun @accbyhartadinataofficial. Toko emas hartadinata ini bekerja sama dengan antam untuk koleksi series "emas kita" yang merupakan edisi gift.

Di @accbyhartadinataofficial utuk series emas kita tersedia emas dengan ukuran 0,1 gram dan 0,25 gram. Pilihan desain juga lebih banyak disini di bandingkan dengan di website www.logammulia.com.

Aku sendiri di @accbyhartadinataofficial sudah dua kali membeli emas series emas kita. Selama dua kali pembelian aku selalu mendapatkan gratis ongkir dan sampai dalam waktu dua hari. Untuk pengiriman juga aman. Barang  yang dikirm dimasukan kedalam sebuah kardus dan emasnya akan di simpan dalam plartik bening lagi yang nantinya akan di selotip di dasar kardus, sehingga emas tidak akan begoyang saat di guncang - guncang. Dan , di detail barang tidak akan ada tulisan bahwa di dalam kardus tersebut adalah emas, sehingga mengurangi resiko barang kita akan di ambil atau di bongkar oleh orang lain.

Aku berharap dengan pemberian kado emas itu bisa jauh lebih bermanfaat bagi orang yang menerima. Walaupun nomimal yang diberikan gak begitu besar. 

Buat yang tertarik buat memberi kado emas ke teman, saudara, keluarga atau siapa pun itu bisa coba cek - cek di kedua tempat yang aku sebutin di atas.

Kai - 2 Bulan

Tidak ada komentar
kai - 2 bulan

Hai . . .
Gak kerasa Kai sekarang udah masuk umur 2 bulan. Sekarang Kai tinggal bertiga doang sama ayah sama bunda, karena sekarang Kai udah balik lagi ke Jakarta.

Di dua bulan ini ada beberapa hal yang berkesan, yaitu

Kai PCR

Waktu mau berangkat ke Jakarta ada sedikit drama yang terjadi. Dimana Kai tidak bisa berangkat terbang di karenakan tidak memiliki hasil PCR. 

Aku sendiri baru tau kalau untuk penerbangan dari Pekanbaru itu semua penumpang harus memiliki hasil PCR negatif termasuk bayi. Info ini sedikir berbeda dengan aturan dari pemerintah dimana anak dibawah 5 tahun tidak diwajibkan PCR. Tapi, peraturan wajib PCR bagi anak ini merupakan aturan dari satgas covid Riau. Jadilah, hari itu kami batal terbang semua karena Kai yang tidak punya hasil PCR.

Setelah fix batal berangkat, kami langsung mencari RS yang bisa PCR sore itu juga dan bisa mengeluarkan hasil di besok paginya. Untungnya, teman Amih Kai ada yang bisa nolongin supaya Kai bisa PCR sore itu juga.

Jadilah, di umur 40 hari-an Kai sudah merasakan PCR dicolok hidung dan mulut.

Masuk Day Care

Senin, 4 Oktober 2021 Kai resmi jadi anak day care. 

Efek kedua orang tua Kai bekerja, dan tidak ada yang menjaga Kai di rumah mau tidak mau Kai setip harinya di titipkan ke Day Care. Setiap pagi dari jam 6 pagi sampai kira - kira jam 4 sore Kai baru di jemput.

Di day care Kai di asuh oleh Bu Nindi. Jam 6 pagi Bu Nindi udah nungguin Kai di depan day care. Sama Bu Nindi Kai dimandikan, berjemur dan belajar. Kai diajarkan tengkurap, mendengarkan cerita, dan kegiatan lainnya. 

Semoga aja Kai nyaman dan betah di day care.

Random

Sekarang Kai lagi suka menghisap - hisap tangannya. Biasanya kalau mau menyusu atau pas di saat baru bangun tidur dan mau tidur

kai pegang botol
Di fotoin ayah

Kai juga mulai suka memegang botolnya sendiri meski belum kuat. Dia udah mulai bisa mengarahkan arah botol susunya biar sesuai dengan keinginannya.

Begitulah perkembangan Kai di usia dua bulan 😁

Pengalaman Berobat ke Dokter Anak di Pekanbaru

Tidak ada komentar


Hai . . .
Hai . . .

Saat hamil dulu yang di searching adalah mengenai rekomendasi dokter kandungan yang cocok dengan kita karena akan menjadi langganan selama 9 bulan. Setelah lahiran, selanjutnya adalah mencari dokter anak. Kalau berada di Jakarta, mencari review di internet soal dokter kandungan dan dokter anak jauh lebih gampang karena banyak yang menulis. Tapi kalau untuk di Pekanbaru susah sekali untuk mencari review dokter di internet. Kebanyakan orang di Pekanbaru kayaknya masih mencari dokter itu berdasarkan saran dari keluarga atau teman. Jadi, memang sulit mencari reviewnya di internet.

Kai sendiri udah ketemu dengan dua dokter anak di dua rumah sakit yang berbeda. Di postingan ini aku kan membahas kedua dokter anak yang udah aku dan Kai temuin.

dr. Zulfikri, SpA

Aku ketemu dr. Zulfikri di RS Hermina Pekanbaru untuk vaksin Kai, karena saat lahir Kai masih belum vaksin BCG dan polio. Memutuskan ke Hermina karena kakak aku yang 3 bulan yang lalu lahiran juga vaksinasi anaknya di Hermina. Dan menurut kakak aku, dokter di Hermina rekomended. Makanya aku membawa Kai ke Hermina untuk vaksinasi.

dr. Zulfikri ramah dan halus banget kalau berbicara. Mengecek kondisi Kai dengan sangat hati - hati (waktu itu umur Kai baru 7 hari) juga lembut banget saat menghandle bayi. Hanya saja, dr. Zul sepertinya tipe dokter yang memang tidak banyak bicara.

Untuk aku pribadi, aku kurang cocok sih dengan dr. Zulfikri. Menurut aku dokternya kurang komunikatif. Buat ibu - ibu baru seperti aku yang bingung mau tanya apa saat ketemu dokter rasanya akan kurang puas kalau ke dr. Zulfikar, karena dr. Zulfikar sepertinya tipe dokter yang baru akan menjelaskan saat pasien bertanya. Makanya kurang cocok dengan aku, yang kalau ke dokter banyak manut - manut aja. Apa lagi saat itu memang tidak ada keluhan yang gimana - gimana gitu.


dr. Marlinda, SpA

dr. Marlinda sebenarnya adalah dokter anak Kai saat aku melahirkan secar di Zainab kemaren. Cuma baru ketemu dengan dokternya pas berobat Kai kemaren. Pas lahiran dokternya cuma cek Kai di ruangan bayi, jadi aku gak pernah ketemu dengan dr. Marlinda ini. Pas kontrol setelah pulang dari Zainab juga gak ketemu dengan dr. Marlinda tapi dengan dokter umum aja.

Dulu sempat nanya ke kakak tentang dokter Marlinda, dan kata kakak aku dokter. Marlinda rekomended. Makanya pas kemaren Kai sakit, aku mutusin buat bawa Kai ke Zainab aja ke dr. Marlinda. Selain karena menurut kakak bagus, jam praktek dr. Marlinda juga panjang dari jam 8 pagi sampai jam 2 siang dan dari hari Senin - Jumat selalu ada.

Hasil konsul kemaren dengan dokter Marlinda aku sih puas dan suka. Dokternya ramah dan menanyakan detil tentang keadaan Kai, dan penyebab yang memungkinkan timbulnya alergi pada Kai. Dokter Marlinda juga menjelaskan hal - hal yang bahkan tidak aku tanyakan. Bahkan kemaren, bagaiman cara dan posisi aku menyusui Kai juga di cek dan di benarkan cara aku menyusui Kai yang ternyata masih salah. Dokter Marlinda juga menjawab dan memeriksa keadaan Kai saat aku bertanya mengenai Kai yang aku rasa mengganjal.

Tapi, untuk ibu - ibu yang memberi sufor kepada anaknya mungkin akan kurang nyaman saat ke dokter Marlinda karena beliau Pro Asi (RS Zainab memang Pro Asi), karena aku merasakannya😁. Dokternya enggak memaksa, tapi menasehati dan memotivasi kita untuk berusaha memberikan ASI. Buat aku yang rasanya udah berusaha untuk bisa ASI jadi merasa gimana gitu kan yaaπŸ˜„ 

Oiya, kalau berobat di Zainab di dokter Marlinda harus banyak sabar sebab antriannya  lama dan  pasiennya banyak. Selain itu juga 1 pasien mungkin ada sekitar 10 menit atau lebih mungkin saat konsul. Konsul dengan dokter Marlinda memang enak sih dan gak yang terburu - buru gitu saat kita konsul. Jadi, memang harus banyak sabar kalau mau ke dokter Marlinda.

Untungnya perjalanan berobat dokter anak Kai di Pekanbaru cuma dua dokter. Jadi, aku gak pusing mesti cari - cari dokter lagi yang pas. Walaupun kalau misalnya gak cocok dengan dr. Marlinda aku udah ada list dokter lagi yang mau aku datangin. Tapi, syukurnya di dr. Marlinda cocok dan puasπŸ‘Œ

Nanti pas di Jakarta bakal mulai cari dokter anak lagi buat Kai. Semoga aja nanti bisa langsung cocok dengan dokternyaπŸ™




Kai - 1 Bulan

Tidak ada komentar


Setelah sekian lama menghilang, akhirnya bisa update lagi disini. Kalau dulu update tentang kehidupan pribadi, sekarang mau update kehidupan anak. Aku pernah update mengenai kehamilan aku disini. Buat yang mau baca bisa baca lansung lewat link dibawah ini.



Kai sekarang umurnya udah 1 bulan. Rasanya cepat banget sih tau - tau udah sebulan aja, padahal rasanya kayak baru kemaren SC-nyaπŸ˜† Dalam sebulan pertumbuhan bayi itu ternyat pesat dan cepat banget. Di 1 bulan ini banyak juga hal - hal yang terjadi di pertumbuhan Kai.

Kai Kuning

Kai sewaktu lahir mengalami kesulitan menyusu langsung ke aku. Kai menyusu langsung di aku itu di hari ke-2 setelah dia lahir, tapi itu juga gak lama. Penyebabnya adalah puting payudara aku yang gak keluar, dan juga posisi menyusui aku yang salah saat itu. Selama 3 hari di rawat di RS aku selalu coba untuk bisa susuin Kai, tapi tetap aja Kai mengalami kesulitan menyusu. Bahkan setelah diajarkan oleh konselor laktasi tetap aja masih sulit bagi Kai untuk menyusu. Akibatnya, Kai mengalami dehidrasi dan kuning hampir seminggu lebih.

Tali Pusar Putus

Tali pusar Kai pas putus di hari ke-7 Kai lahir. Tali pusarnya ada tersimpan di tas ransel aku.

Imunisasi Lengkap

Waktu lahir dari RS tempat aku melahirkan Kai cuma mendapatkan vaksin Hepatitis B, sedangkan BCG dan polio tidak diberikan karena saat itu stok sedang kosong. Akhirnya seminggu setelah lahir Kai mendapatan vaksin BCG dan Polio di salah satu RS swasta di Pekanbaru.

Kai Sakit

Seminggu belakangan Kai mengalami hidung tersumbat sehingga sulit bernapas. Awalnya aku pikir kesulitan bernapasnya itu karena ada upil yang besar yang menutupi hidungnya. Tapi kok udah beberapa hari gak sembuh - sembuh. Ditambah napasnya jadi berbunyi dan kalau malam Kai jadi kesulitan tidur. 

Jadilah akhirnya mutusin untuk ke dokter anak di RS tempat waktu lahiran dulu dengan dokter anak yang namanya dr. Marlinda. Dari hasil pemeriksaan kemungkinan Kai mengalami alergi, sehingga benda - benda seperti karpet, kucing dan benda - benda berbulu harus di jauhkan. Kai juga di minta untuk stop sufor dan dianjurkan untuk ASI.

 Berat Kai Bertambah

Sewaktu periksa Kai ke dokter anak, Kai di ukur berat badannya. Sewaktu lahir Kai lahir dengan berat badan 3,5 kg, dan saat periksa di dokter anak kemaren berat Kai udah 4,6 kg. Dari segi fisik memang kelihatan sih pertambahan berat badan Kai. Pipinya sekarang sudah berisi dan bulat, tangan dan kaki yang membesar. Bahkan saat di gendong memang sudah terasa beratnya, tidak seperti saat di awal Kai lahirπŸ˜†

Begitulah kehidupan Kai selama 1 bulan ini. Semoga nanti bisa tetap  update untuk bulan - bulan selanjutnya.

Bye
πŸ’•πŸ’•πŸ’•

Cara Mencuci Pakaian yang Bebas Virus

Tidak ada komentar

Pakaian Kotor


Hai. .  Hai

Salah satu hal yang kurang menyenangkan tahun ini adalah bahwa pandemi ternyata belum usai. Bahkan lebaran aja masih sama seperti tahun lalu yang tidak membolehkan warga untuk melakukan mudik lebaran. Rasanya mulai capek gak sih? Atau mulai bosan dengan situasi saat ini?

Tapi walaupun mulai bosan, menjaga protokol kesehatan merupakan salah satu upaya melindungi diri dan keluarga dari virus yang menjadi pandemi ini. Salah satu upaya yang dilakukan untuk melindungi diri dari virus adalah dengan cara mencuci pakaian. Pastikan mencuci baju dengan bersih sehingga bisa kita bisa bebas dari virus.

Langkah - langkah berikut mungkin bisa membantu teman - teman dalam mecuci pakaian.

1. Segera Cuci Pakaianmu Dan Jangan Biarkan Menumpuk

Kalau Anda terbiasa langsung rebahan setelah dari luar, sebaiknya hentikan kebiasaan ini. Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah langsung mencuci pakaian yang Anda gunakan. Tapi jika tidak bisa langsung mencucinya, langsung letakkan pakaian kotor di keranjang terpisah.

Usahakan untuk tidak meletakkan pakaian kotor di sembarang tempat, apalagi di area berkumpul bersama keluarga. Karena bisa saja pakaian kita telah terpapar oleh virus saat kita gunakan keluar rumah. Oleh karena itu, sebaiknya cuci pakaian Anda dengan rutin dan jangan biarkan sampai menumpuk.

 

2. Pisahkan Pakaian Orang Sehat Dan Sakit

Jika anggota keluarga Anda ada yang sakit, sebaiknya jangan campur pakaian kotornya di keranjang yang sama. Pasalnya pakaian orang sakit berpotensi terpapar berbagai virus, termasuk Corona. Cara ini efektif dilakukan untuk menghindari pakaian milik keluarga yang sehat terpapar oleh virus lainnya.

Saat memegang pakaian anggota keluarga yang sakit, usahakan untuk menggunakan sarung tangan sekali pakai. Tapi jika Anda tidak menggunakan sarung tangan, sebaiknya langsung cuci tangan Anda setelah mencuci pakaian tersebut. Selain itu, jangan pernah mengaduk cucian kotor karena berpotensi menyebarkan virus melalui udara.

 

3. Rendam Pakaian Dengan Disinfektan

Sebelum mulai mencuci, sebaiknya Anda rendam dulu pakaian kotor di dalam bak berisi cairan pemutih. Kandungan klorin yang ada di dalamnya bisa bekerja sebagai disinfektan yang dapat membunuh virus Corona. Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa hipoklorit (pemutih) dan etanol dapat digunakan sebagai disinfektan.

Biasanya, bahan pemutih pakaian mengandung sekitar 5 persen sodium hipoklorit atau 50.000 bpja klorin. Nah, pastikan untuk merendam pakaian kotor selama 20-30 menit agar virus-virus yang menempel bisa hilang.

 

4. Gunakan Air Panas

Alih-alih menggunakan air biasa, sebaiknya cuci pakaian kotor dengan air panas dengan suhu yang tinggi. Karena menurut beberapa penelitian, virus tidak akan bertahan hidup dalam suhu lebih dari 60 derajat celcius.

 

Namun sebelum melakukannya, perhatikan juga jenis pakaian apa yang akan Anda cuci. Sebab ada beberapa bahan pakaian yang tidak tahan dengan air panas. Sehingga jika tetap Anda cuci dengan air panas, pakaian tersebut bisa mengalami kerusakan.

 

5. Gunakan Deterjen Dengan Kandungan Pemutih

Untuk menghilangkan virus yang menempel di pakaian, sebaiknya gunakan deterjen yang memiliki kandungan pemutih. Virus Corona memiliki semacam selubung dengan lapisan lemak yang tidak akan hilang dengan air biasa. Nah di sinilah deterjen dengan kandungan pemutih berperan, sebab ia efektif melepaskan virus Corona dari lapisan pakaian.

Selain itu, Anda juga bisa menambahkan cuka putih pada pakaian serta setengah cangkir cuka ke dalam mesin cuci saat proses pembilasan. Cara ini perlu dilakukan agar virus yang menempel bisa hilang dengan lebih mudah dari pakaian kita.

 

6. Sebaiknya Gunakan Mesin Cuci

Untuk menghilangkan virus Corona yang mungkin menempel di pakaian, sebaiknya gunakan mesin cuci. Cara ini lebih aman karena tangan kita tidak harus bersentuhan lama dengan pakaian yang kotor. Setelah pakaian dicuci, sebaiknya lanjutkan dengan pengering. Biasanya droplet dan virus akan mengering dan tidak aktif lagi.

Karena mesin cuci menjadi wadah dan alat kita mencuci pakaian kotor, di dalamnya tentu ada banyak debu, bakteri, kuman maupun virus. Oleh karena itu usahakan untuk selalu membersihkannya secara rutin. Caranya sangat mudah, Anda hanya perlu menggunakan cairan disinfektan dari cuka putih atau pemutih pakaian. Akan lebih baik lagi jika Anda menggunakan air panas saat mencucinya untuk membunuh virus-virus yang menempel.

 

7. Keringkan Dengan Baik Di Bawah Sinar Matahari

Setelah pakaian dicuci dan dibilas hingga bersih, sebaiknya segera jemur di bawah sinar matahari yang terik. Selain mencegah bau apek, paparan sinar matahari juga ampuh mematikan virus dan kuman yang menempel di pakaian. Usahakan untuk menjemur pakaian di tempat lembab dan tertutup karena rentan menjadi sarang bakteri dan jamur.

Selain itu, sebaiknya jemur pakaian Anda lebih lama daripada biasanya agar ia bisa terkena matahari dengan lebih maksimal. Lebih baik lagi jika Anda segera menyetrikanya untuk memastikan virus yang menempel benar-benar hilang.

 

8. Gunakan Pewangi dan Pelembut

Selalu gunakan pewangi pakaian agar pakaian menjadi awet lembut. Salah satu pelembut pakaian paling wangi adalah royale soklin. Pewangi ini memiliki beragam varian dengan aroma khas parfum mewah. Pakaian menjadi segar dan wangi sepanjang hari.

Pewangi Pakaian
Pewangi pakaian yang aku gunakan

9. Cuci Tangan

Langkah terakhir ini tentu tidak boleh dilewatkan. Sebab mencuci tangan adalah cara paling utama yang harus dilakukan untuk menghindari penyebaran virus Corona. Cuci tangan Anda sesuai panduan, yakni menggunakan sabun dan air mengalir selama kurang 20 detik. Mulai dari punggung tangan, telapak, sela-sela jari dan bagian lainnya.


Semoga langkah - langkah ini bisa berguna dan membantu teman - teman dalam menghindari virus yang saat ini tengah menjadi pandemi di seluruh dunia.

Pengalaman Rawat Inap Dengan BPJS di Sari Asih Ciledug

7 komentar
Holla

I'm back againπŸ’•πŸ’•

Pengalaman Rawat Inap


Beberapa hari yang lalu, di twitter sempat ramai tentang seseorang yang isi twit-annya itu kurang lebih mengatakan kalau BPJS itu sucks dan sebagainya. Aku gak inget persis sih isinya gimana, lagian juga isi twitnya juga udah di hapus ama orangnya. Cuma efeknya dari cuitan mbaknya itu memicu banyak reaksi dari berbagai kalangan pengguna BPJS kesehatan. Baik itu mereka yang merasa terbantu dengan BPJS atau juga ada sebagian yang kurang lebih memang ada kritikan terhadap pelaksanaan BPJS.

Aku sendiri juga pengguna BPJS kesehatan dari lama bahkan dari namanya masih ASKES aku udah pakai karena ibu aku PNS jadi otomatis aku jadi tanggungan ibu aku. Sampai sekarang setelah bekerja aku tetap sebagai peserta aktif dari BPJS kesehatan.

Dan baru - baru ini aku menggunakan BPJS kesehatan aku saat aku harus menjalani rawat inap di RS Sari Asih Ciledug. Alasan lengkap kenapanya aku harus di rawat bisa di baca di postingan ini: 


Proses pengurusan rawat inap di Sari Asih menurut aku gak ribet yaa. Pertama kali setelah selesai konsul dengan dokter, aku di arahkan untuk melakukan swab antigen, yang waktu itu hasilnya kurang lebih jam 1 jam-anlah. Saat kontrol itu, aku memang datang sendiri awalnya ke RS karena mikirnya cuma kontrol biasa, jadi aku baru menghubungi suami saat hasil swab antigen aku.

Sebelum aku bisa menggunakan BPJS untuk rawat inap, karena saat kontrol di Poli aku menggunakan pembayaran secara umum, segala pembayaran saat kontrol di poli harus di bereskan terlebih dahulu baru kemudian mendaftar rawat inap dengan menggunakan BPJS. Tapi, tenang aja semua itu bakal di jelaskan dengan sejelas - jelasnya kok alurnya oleh perawat. Bahkan, saat suami aku datang untuk urus itu semua, penjelasan itu di ulang lagi ke suami karena memang suami yang urus semua proses administrasinya.

Persyaratan administrasi yang perlu disiapkan yaitu foto kopi KTP, foto kopi KK, dan foto kopi kartu BPJS. Lebih baik siapkan lebih dari 3 lembar sih menurut aku, siap tau nanti - nanti di butuhin lagi. Untuk keadaan darurat seperti aku yang tiba - tiba harus di rawat inap perlu bagi kita untuk punya soft file KTP, KK, dan BPJS di hp, jadi saat butuh kita bisa langsung cetak saja.

Saat suami mengurus administrasi dan obat - obatan yang di resepkan oleh dokter aku udah di masuk ke ruangan rawat inap duluan dan di pasang infusan. Untuk kamar sendiri aku dapatkan kamar yang kelas III dikarenakan ruangan saat itu full, sementara BPJS aku sendiri itu kelas satu. Bahkan, ruangan tempat aku aja sisa satu bed yang akhirnya aku isi. 

Hal yang agak kurang selama di rawat di Sari asih selama 3 hari dua malam yaitu dokternya baru visit malam. Karena yaa kan di rawat itu kan gak enak yaaa, jadinya momen visit dokter itu kemaren benar - benar aku tungguin biar dapat acc pulang karena yaa keluhan kan udah gak ada lagi yaa. Dan, di tunggu - tunggu nih dokternya jam 9 malam baru visit. Dan, instruksinya baru boleh pulang kalau BAB yang jadilah nambah lagi sehari baru bisa pulang.

Selain itu disana gak ada fasilitas wifi, sementara sinyal telkomsel di ruangan rawat inap aku itu suka lemot gitu. Jadinya yaa gak ada hiburannya kan. Trus juga karena ruangan aku itu ruangan kebidanan dan isi ruangan aku itu ada 6 bed jadilah suara - suara yang di hasilkan lumayan mungkin mengganggu untuk sebagian orang. Seperti suara tangisan bayi, atau suara ngorok orang dari bed yang lain, suara keluar masuk pasien atau keluarga pasien tentu akan lebih sering terdengar karena isinya memang banyak kan. 

Walaupun di ruangan kelas III tapi pelayanan yang di berikan bagus banget. Perawat yang bertugas juga ramah banget. Setiap pagi dilakukan doa bersama dan belajar cuci tangan bersama. Setiap pergantian shift selalu dilakukan pengecekan tensi, cek denyut jantung bayi, ditanyakan apakah keluhan kita membaik atau ada keluhan lain dan juga selalu menyemangati pasiennya. 

Selama rawat inap aku gak keluar biaya sama sekali, kecuali bayar untuk obat - obatan yang di resepkan oleh dokter saat kontrol di poli. Sisanya aku free.

Untuk proses pulang juga gak ribet, tapi sepertinya pasien baru boleh pulang jam 10 pagi. Karena aku walaupun udah rapi dari jam 7 an pagi, obat pulang juga udah di kasih, surat kontrol juga udah di kasih, tapi infusan itu baru di lepas di jam 10. Jadi aku baru bisa pulang jam 10, dan itu gak ada administrasi yang mesti di urus. Tinggal langsung pulang aja. Bahkan, sorenya aku dapat wa kalau aku udah terdaftar untuk kontrol sesuai dengan tanggal surat kontrol aku.

Mungkin untuk sebagian orang, penggunaan BPJS akan sedikit rumit. Terlebih beda rumah sakit mungkin prosedurnya bisa jadi mungkin juga berbeda. Tapi, bagi aku yang tidak punya asuransi kesehatan selain BPJS penggunaan BPJS ini tentu sangat berguna. Lumayan loh duitnya buat dipake jajan makanan selama di rawatπŸ˜ƒπŸ˜ƒ

Hamil 23 Minggu dan Abortus Imminens

Tidak ada komentar
Abortus Imminens


HollaπŸ’•πŸ’•

Beberapa hari yang lalu aku sempat di rawat di RS Sari Asih Ciledug di karenakan aku terdiagnosa abortus imminens alias perdaharan pervaginam. Lengkapnya bisa googling sendiri lah yaaa tentang abortus imminens ini. 

Gejala awalnya itu di hari Senin siang di jam 11 an pas aku mau pipis aku menemukan flek yang cukup banyak di celana dalam aku. Gak ada nyeri perut atau apapun yang aku rasakan. Hanya aja, pas di pagi hari, saat sampai di tempat kerja aku memnag merasa agak lelah dan ngap-ngapan. Aku pikir itu karena puasa, jadilah di jam 9 pagi aku batalin puasa dengan minum dan makan terus juga banyak istirahat dengan banyak duduk di tempat.

Ini sebenarnya bukan flek yang pertama kali. Dulu di sekitar minggu ke 16 aku juga pernah flek tapi itu juga cuma sedikit dan memang tidak ada rasanya, baru ketahuannya juga saat sedang pipis juga. Waktu itu aku sempat cek ke obgyn di tempat aku kerja dan alhamdulillah hasilnya semua baik.  Tapi, karena fleknya kali ini lebih banyak dari yang pertama, jadilah aku memutuskan untuk berobat ke UGD tempat aku bekerja karena pendaftaran poli yang udah tutup jam 11 siang.

Di UGD di cek beberapa hal, hingga akhirnya di lakukan cek dalam untuk mengecek ada pembukaan atau tidak dan adanya darah atau tidak oleh bidan di UGD. Hasil cek dalam semua bagus tidak ada pembukaan dan perdarahan, sehingga aku boleh pulang dan di resepkan obat. Lalu aku diminta untuk kontrol ke dokter kandungan hari Rabu, sesuai dengan jadwal dokter konsulan aku saat di UGD. Sama bidan aku diminta untuk banyak bed rest untuk mencegah terjadinya flek lagi.

Berhubung hasil pemeriksaan di UGD saat itu bagus, aku jadi agak lebih tenang dan lega. Tapi, meskipun begitu saat itu rasanya aku tetap mau kontrol di dokter obgyn aku yang biasa, terlebih saat mau menebus obat yang dari UGD obat tersebut tidak ada di apotek RS. 

Jadilah, Senin sore walaupun masih ragu apakah akan kontrol atau enggak, aku tetap mendaftar online buat kontrol ke Sari Asih. Jadinya, disaat aku mutusin untuk kontrol di hari Selasa, aku tinggal daftar ulang aja di pendaftaran sesuai dengan jadwal yang udah di tentukan saat pendaftaran online. Walaupun pasien saat itu cukup ramai, tapi karena aku datang sesuai dengan jadwal aku jadi gak perlu menunggu terlalu lama untuk ketemu dokter Roza.

Niat awalnya ke Sari Asih itu buat konsul masalah fleks yang kemaren ke dr. Roza yang merupakan Obgyn aku kontrol selama ini. Jadwal kontrol aku sih seharusnya masih di tanggal 2 Mei besok, tetapi di karenakan sehari sebelumnya aku mengalami flek yang agak banyak, malam dan paginya juga masih keluar flek meski dikiiiiit banget akhirnya aku mutusin untuk cek ke Sari Asih dan untungnya Selasa pagi itu ada jadwal dr. Roza.

Pas konsul langsung deh aku bilang dengan dokter Roza kalau aku kemaren mengalami flek yang agak banyak, dan masih keluar sedikit saat malam dan pagi tadi. Setelah itu langsung lah aku di suruh untuk tiduran dengan melepas celana keseluruhan untuk pemeriksaan dalam. Sebelum pemeriksaan dalam, sebelumnya aku di USG dulu seperti biasa yang hasilnya letak plasenta aku itu ternyata agak rendah dan juga cairan ketuban aku sedikit. Selain itu juga saat pemeriksaan fisik di perut, perut aku terasa kencang. 

Setelah itu semua barulah aku di cek dalam. Ternyata aku ada keputihan dan juga di dalam ada cukup banyak darah. Dokternya bahkan menunjukkan ke aku darah yang ada dari kasa yang dia gunakan untuk membersihkan bagian dalam aku tersebut, dan memang agak banyak sih dan perlu dua kassa deh kayaknya.

Selesai semua pengecekan sama dokter aku di suruh untuk rawat inap karena kondisi aku itu sudah termasuk perdarahan. Awalnya aku sempat minta untuk istirahat di rumah aja, tapi begitu dokternya bilang kalau kondisi aku berpotensi untuk mengalami keguguran jadi perlu tindakan untuk mempertahankan kehamilan aku. Denger itu langsung sedih dong😭😭 dan lansung nurut ama dokternya buat di rawat inap aja. Yang penting adek bayi sehat dan selamat.

Pengantar rawat inap
Pengantar rawat inap 😟😟

Setelah pemeriksaan memang perut aku terasa kurang nyaman. Sakit tapi sakit yang masih level rendah gitu loh, dan perut memang terasa sedikit kencang. Masih ada flek yang keluar sedikit, tapi setelahnya selama aku di rawat inap tidak ada flek yang keluar sama sekali.

Dan yaa begitulah, aku menghabiskan 2 malam nginap di RS dengan infusan di tangan, obat yang di minum pagi dan sore, dan obat yang masuk lewat anal dan vagina juga. Rasanya gak nyaman dan tidak menyenangkan, tapi semua harus di jalanin dan alhamdulillah semua terlewati. Sekarang, aku udah di rumah lagi walaupun masih ada obat yang tetap harus aku konsumsi.

Oiya, buat yang lagi hamil dan mengalami tanda - tanda atau gejala kayak aku diatas jangan ragu untuk cek ke dokter kandungan yaaa. Walaupun kita merasa baik - baik aja, tapikan kita gak tau gimana keadaan adek bayi kita. Jadi lebih baik, kalau mengalami flek cek langsung ke dokter yaaa😁

 πŸ’“πŸ’“