Menyerah dengan Cibodas

Tidak ada komentar

Hollaa!!!

Bulan Juli kemaren tepatnya tanggal 27 dan 28 Juli 2017 menemani adek – adek PROPALA angkatan 22 yang akan melakukan pelantikan di gunung Pangrango. Sebagai pendamping, tugas aku hanyalah menemani dan mengasi pendakian mereka dan melakukan pelantikan di puncak Pangrango, jadilah aku disitu tinggal mengikuti jadwal yang sudah disiapkan oleh mereka.

Kita dijadwalkan untuk kumpul di kampus ATRO tercinta jam 4 pagi buat melakukan finishing dan cek perlengkapan sebelum mulai jalan. Selain itu pelepasan juga akan dilakukan di kampus yang dilakukan oleh Pak Fitrus dosen sekaligus senior kita.

 Pelepasan oleh Pak Fitrus

Leo – Defri yang datang buat Pelepasan
Kita berangkat dari Jakarta – Cibodas menggunakan bus Marita tujuan Cianjur. Kita berangkat dari Jakarta ( kampong rambutan) sekitar jam 8 pagi dan sampai di Cibodas jam 11.30 siang. Pada pelantikan ini ada 6 calon anggota PROPALA yang ikut pelantikan, selain itu ada BPH 2 orang, 1 orang anggota PROPALA angkatan 18 (dayen) dan 2 orang aggota PROPALA angkatan 17 (aku dan Rizal).

Pendakian untuk gunung Gede-Pangrango via cibodas sendiri bisa di bilang “agak” lumayan ribet. Sebelum pendakian kita harus mendaftar via online terlebih dahulu baru melakukan simaksi di pintuk masuk cibodas. Selain itu kita juga harus melakukan tes kesehatan di klinik kesehatan cibodas untuk mendapatkan surat keterangan sehat dengan biaya 25ribu/orang.

            Beres urusan pendaftaran kita lanjut menuju pintu masuk CIBODAS, sebelum mulai pendakian kita harus melapor di camph Cibodas dan mendaftarkan barang – barang bawaan kita. Selama pendakian kita dilarang untuk membawa GOLOK dan juga TISSUE BASAH. Beres cek – cek barang dan laporan akhirnya kita berangkat.

Calon Anggota PROPALA

Sejujurnya, cibodas adalah jalur yang amat sangat tidak ingin aku lewati. Aku gak suka jalurnya yang panjang dan batu. I’m totally hate it. Tapi karena ini tugasnya hanya mengantar mau tidak mau harus mengikuti dan nikmati apa yang ada.

❤❤
            Perjalanan di mulai dengan santai dan riang gembira karena kita emang niatannya mau menikmati aja perjalan pelantikan. Aku berjalan paling belakang bersama Rizal dan Dayen sambal cerita – cerita dan foto – foto. Karena kita jalan udah sore target kita saat itu adalah sampai di kandang badak secepat yang kami bisa. Mendaki saat malem itu agak beresiko terlebih saat itu juga hujan sudah mulai turun.

Seperti yang aku bilang diatas, aku gak suka jalur cibodas. Jalur cibodas itu ibarat berjalan terus dalam hati. Bayangkan aja jalur Cibodas itu jarak 11 kilometer untuk sampai puncak, sedangkan putri hanya 7/8 kilometer. Pas aku tau jaraknya segitu dari penjaga cibodas rasanya aku mau nangis aja.

            Seolah alam menjawab segala ketidaksukaan aku pada jalur cibodas, salah satu anggota  rombongan (Edo)  akhirnya ngedrop sesudah melewati pos batu kukus. Saat kita berhenti untuk istirahat Edo tidak sadarkan diri, dan setelah berhasil kita sadarkan Edo mengeluh sesak napas. Saat itu juga Rizal memutuskan untuk menghentikan pendakian demi keamanan bersama.

            Kekurangan dari jalur cibodas ini adalah tidak adanya tempat yang memungkinkan untuk mendirikan tenda sebelum air panas. Karen tidak adanya tempat yang memungkinkan untuk ngecamp aku memutuskan untuk meyuruh sebagian anak – anak mendirikan tenda di Shelter batu kukus dan menyiapkan air dan makanan sebagai tempat ngecamp sementara.

Edo yang sudah cukup baikan kita bawa turun kembali ke shelter agar bisa istirahat lebih baik. Setelah diberikan bantuan darurat, Edo dibiarkan istirahat ditenda sambil menunggu petugas pos cibodas datang. Oiya, setelah Edo sampai di shelter, Rizal langsung turun kembali ke pos pendaftaran untuk melapor bahwa ada anggota rombongan yang sakit.

Sekitar pukul 12 malam 2 orang petugas cibodas datang dan mengecek kondisi Edo, dan mereka menyarankan kita untuk turun saat itu juga karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk melanjutkan pendakian dan kondisi tempat yang tidak memungkina untuk dijakian tempat berkemah. Dan turunlah kita saat itu juga!!

            Pas turun itu rasanya kayak kesel tapi bersykur tapi yaa gimana yaaa….. Karena memang dari awal gak niat buat mendaki lewat cibodas jadi ada perasaan senengnya juga gak lanjut. Tapia da perasaan kesel karena udah jalan lumayan jauh tapi harus turun. Tapi keselamatan tetap nomor satu, jadi turun saat itu memang pilihan yang paling baik.

Dayen - Rizal๐Ÿ‘Œ

            Rasanya ini akan jadi terkahir kalinya aku naik lewat cibodas karena aku udah capek dan males kalau lewat jalur itu lagi. Panjanggggggggg banget jalurnyaaa๐Ÿ˜จ๐Ÿ˜จ๐Ÿ˜จ๐Ÿ˜จ

Lebaran 1438 H

Tidak ada komentar
๐Ÿ’“๐Ÿ’“๐Ÿ’“
Welcome July!!!

Lebaran tahun ini Alhamdulillah masih bisa pulang ke Pekanbaru meskipun pas di hari-H lebaran. Selain biar bisa dapet libur lebih lama tiket yang murah pas hari lebaran adalah satu alasan kenapa aku milih pulang pas hari H lebaran. Pulang pas hari-H lebaran itu jadi gak berasa kayak lebaran. Aku berangkat pakai pesawat jam 8 malam dan nyampe rumah jam 10 malem, jadi suasana lebarannya udah gak ada.
Tahun ini aku lebaran ke rumah datuk dan nenek aku di Taluk Kuantan. Keluarga papa aku banyak disana, datuk dan nenek dari mama juga tinggal disana trus juga om tante juga lebaran disana. Jadilah lebaran H+2 kita ke Taluk Kuantan dengan formasi aku, nanta, riri dan papa yang berangkat pagi. Sedangkan mama aku nyusul sorenya bareng keluarga tante aku yang dari Karimun.

Lebaran H+3๐Ÿ’“
Lebaran kemaren kita banyakan ketemu dengan keluarga dari papa aku. Ketemu dengan Mak Uwo benai, kerumah kakak/abangnya papa, dan keluarga – kelurga lainnya yang aku gak begitu ngerti gimana ngejelasinnya dalam bentuk silsilah kelurga. Aku sih yang jelas ikut aja mau kemana aja berlebarannya.

Udah lama gak ketemu ama nenek๐Ÿ’“
Lebaran ini juga akhirnya bisa ketemu ama datuk ama nenek. Rasanya ada 2 tahunan apa lebih gitu gak ketemu ama nenek. Nenek tinggalnya di Taluk Kuatan yang 4 jam dari Pekanbaru, jadinya kalau aku pulang ke Pekanbaru belum tentu juga aku Taluk Kuantan. Jadi deh jaraaaang banget ketemu ama nenek.

Afief - Datuk - Bening๐Ÿ’“

Datuk sengaja ganti baju demi foto – foto bareng kita. Foto bareng Afief yang udah gede aja dan tahun ini masuk SMP. Ada si “Mak Joyah” Bening yang tebar upan serak terus ke ibuknya (Buk Erla) buat beliin kamera.
Bersama krucils๐Ÿ’“

Lebaran tahun ini bisa ketemu ama adek – adek sepupu yang kalau lagi baik, baik banget tapi kalau udah ngeselin yaa ngeselin banget hahaha๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚

Dek Aca๐Ÿ’“

Dek Aca, walaupun jaraaaaaaaang banget ketemunya tapi kemaren maunya main sama aku terus. Waktu pergi beraya maunya ikut satu mobil ama aku dari pada sama ayah-bundanya. Bikinin susu buat Aca, mandiin ama main ama Aca. Tapi yang paling sedih pas akum au balik ke Jakarta dan dia nangis – nangis pengen ikut aku juga, yang bikin aku ikutan jadi sedih juga.๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

Lebaran itu emang salah satu waktu yang paling pas buat silahturahmi. Buat bisa ketemu dan kumpul dengan keluarga yang udah lama gak ketemu.๐Ÿ’•๐Ÿ’•

Eiger Adventure Webseries ~ Dunia Dalam Kita

Tidak ada komentar


Selama bulan puasa kemaren salah satu hiburan  buat nunggu waktu buka itu adalah nonton webseries. Salah satu webseries yang aku tonton sampai tamat yaitu webseris keluaran dari chanel youtube Eiger. Eiger selama ini dikenal sebagai merk alat outdoor asal Bandung. Nah, di chanel youtup mereka yaitu Eiger Adventure mereka ngeluarin webseries “Dunia Dalam Kita”. Webseries ini pertama kali tayang tanggal 27 May 2017 dengan menggaet pemain – pemain terkenal Ringgo Agoes Rahman, Ramon Y Tungka dan Nadien Chandrawinata.

Sunscreen untuk Naik Gunung

6 komentar
Akhir tahun kemaren, tepatnya tanggal 14 – 16 Oktober 2016 aku naik ke Gunung Gutur yang ada di Garut. Perjalanan pendakian Gunung Guntur ini ada di post aku yang ini, kalau ada yang mau baca. Pengalaman dari pendakian Gunung Guntur kemaren itu adalah muka GOSONG setelah pendakian dari sana, padahal cuma perjalanan tiga hari. Hal yang paling parahnya adalah kulit muka dan badan aku itu tipe yang gampang gosong tapi susah banget balik ke warna aslinya. Jadi paling males deh kalau harus panas – panasan gitu.

Disengat panasnya matahari Gunung Guntur๐Ÿ˜–๐Ÿ˜–

Kartun 90-an : Cardcaptor Sakura

5 komentar

Sakura – Kerberos – Clowcard dan Tongkat Sihir

Buat anak – anak peremuan angkatan 90-an pasti tau dong dengan kartun yang judulnya Cardcaptor Sakura yang dulu pernah tayang di RCTI minggu pagi.

Kartun ini itu adalah salah satu kartun favorite aku waktu dulu masih kecil. Rela bangun pagi buat nonton kartun ini dulu. Sayangnya kartun ini gak ditayangin sampai selesai, yang sebenernya bikin agak gantung dan bikin jadi kurang mengerti dengan jalan ceritanya. Tapi setelah akhirnya aku nonton kembali kartun ini lengkap dari episode 1 sampai 70 akhirnya aku mengerti juga.

Sakura – Tomoyo - Kerberos – Lee Saoran

Oiyaaa buat yang belum tau Cardcaptor Sakura itu menceritakan tentang  seorang anak kelas 4  SD bernama Sakura Kinomoto yang ternyata memiliki kekuatan sihir dan tanpa sengaja sudah melepaskan kartu – kartu sihir Clowcard dan membangungkan sang penjaga kartu Kerberos. Bersama dengan sang penjaga kartu Kerberos, Sakura harus mengumpukan kembali semua kartu – kartu clowcard yang sudah dia lepaskan agar tidak terjadi bencana di dunia. Kartu – kartu memiliki kekuatan yang berbeda – beda, seperti Windy kartu pertama sakura yang menghasilkan angin, kartu Mirorr yang mampu merefleksikan orang lain, kartu Thunder yang bisa memunculkan kilat dan masih banyak lagi kartu lainnya. Kartu – kartu tersebut tidak berbahaya dan mengganggu selama masih dalam bentuk kartu, hanya saja bila segelnya terlepas mereka bisa membuat kekacauan dan harus dikembalikan lagi kedalam bentuk kartu aslinya.

Meskipun tugas utama Sakura adalah mengumpulkan semua kartu tersebut tapi masih ada beberapa hal yang harus dilakukan Sakura untuk bisa menjadikan semua kartu yang dia kumpulkan bisa menjadi kartu milikinya dimana dari Clowcard menjadi Cardcaptor Sakura.


Selain bisa melihat aksi Sakura mengumpulkan kartu kita juga bakal ngeliat gimana Sakura dan Lee Saoran (saingan Sakura dalam ngumpulin kartu) buat bisa dapat perhatian dari Yukito, yang juga merupakan teman kakaknya Sakura bernama Touya. Sepanjang 70 episode kita juga akan melihat hubungan antara tokoh – tokoh tersebut satu dengan yang lainnya.

Buat yang penasaran atau ada yang mau nonton lagi kartun ini bisa nonton di website dibawah ini, dan ini udah ada subtitle indonesianya :
www.minatosama.com disini cuma sampai episode 35
www.12.soul-anime.us/ disini lenkap dari episode 1 – 70

buat yang punya rekomendasi kartun yang bagus boleh tulis komen dibawah yaa๐Ÿ˜๐Ÿ˜

nb : all picture from photobucket

Warna Jilbab yang Itu - Itu Aja

4 komentar

Tadi iseng – iseng buka galeri foto di hp, niatan awalnya pengen hapusin foto – foto yang “gak penting” biar gak menuh – menuhin memori. Nah pas lagi scroll – scroll itu hp, mulai sadar kalau tiap fotojilbab yang di pakai itu – itu terus dan warnanya juga itu – itu terus. Mau beli jilbab baru, pilihan warna pertama yang di cari hitam kalau gak biru dongker, dan udah punya. Yaa masa beli jilbab yang warnanya itu lagi – itu lagi, kan jadi males yaaa, yasudahlah tak jadi beli saja.


Dibawah ini adalah jilbab – jilbab yang paling sering aku pakai:

1.    Jilbab Warna Coklat, Umama


Warna coklat tua ini paling sering dipakai kalau gak ada jilbab hitam atau dongker. Warna yang paling aman buat dipakai ama baju warna apa aja. Jilbab ini merknya umama, selain coklat ini aku punya warna hitam dan merah.

Kelebihan jilbab ini adalah bahannya tebel tapi gak panas dan gak nerawang. Jibabnya juga mudah dibentuk. Karena bahannya yang tebel dan itu, jilbab ini aku pakai buat naik ke Papandayan bulan lalu. Bahannya yang tebel gak bikin kuping cepet dingin dan dengan satu pentul pun cukup.

Jilbab ini bisa dipakai di segala kondisi, mau di pakai kuliah bisa, naik gunung bisa, maen bisa atau buat kondangan kayak diatas.

2.     Jilbab Diamond Warna Abu – Abu


Pakai jilbab warna abu – abu itu agak susah – susah gampang menurut aku. Apa lagi ini abu – abunya muda. Buat aku pribadi, warna jilbab yang terlalu muda itu gak cocok di aku karena bikin muka kucel. Aku menyiasatinya adalah dengan memilih baju yang warnanya lebih gelap seperti foto diatas.


Oiya, jilbab bahan diamond ini adalah bahan yang paling aku suka untuk jilbab. Jibabnya bisa di buat runcing gitu atasnya (berbentuk). Bahannya juga gak licin dan gak nerawang. Bahan diamond ini itu bisa dipakai untuk kerja, karena bahannya yang bikin kelihatan lebih formal gitu.

3.     Jilbab Kusut Biru Dongker Terang


Ini adalah jilbab yang paling gak ribet menurut aku karena jilbab ini gak perlu di setrika hahaha. Jilbab ini yang modelnya kusut itu loh, jadi kalo mau di pakai tinggal langsung pakai. 

Susahnya pakai jilbab ini itu adalah kadang agak susah di bentuknya kalau pengen dibentuk yang runcing gitu. Selain itu juga bahannya agak tipis, jadi meski pakai daleman jilbab lagi kalau mau lebih aman.


4.    Jilbab Diamond Biru Dongker Gelap


Bahannya masih diamond, jadi gampang di bentuk dan gak nerawang. Paling sering dipakai kalau kerja. Pakai seragam putih bisa, seragam abu bisa, seragam merah bisa hamper semuanya bisa. Biru dongkernya yang gelap jadi cocok aja mau dipakai dengan warna baju apa aja.

5.     Jilbab Warna Hitam, Umama



Warna basic yang harus ada, dan aku rasa semua orang pasti punya. Masih dari umama seperti jilbab yang pertama aku bahas. Jilbab ini juga aku pakai buat naik ke gunung Guntur beberapa bulan lalu.

6.     Jilbab Diamond Warna Kuning Gading


 Bahan diamond seperti foto yang nomer dua dan empat diatas. Warna ini dipakai di hari senin di seragam yang warna orange. Hari Senin itu (kalau lagi pakai seragam) biasanya kalau gak pakai jilbab warna coklat yang nomer 1 diatas  yaa yang kuning gading ini. 


Itu dia jilbab yang paling sering aku pakai dan memang di dominasi warna gelap dan tanpa motif. Aku emang bukan orang yang suka dengan jilbab motif, soalya bikin bingung mau dipasangin ama baju apa. Kalau warna emang aku lebih senang dengan jilbab warna gelap. Selain gak mudah kotor, jilbab warna gelap itu juga bikin muka lebih keliatan cerah.

Mungkin ada yang punya pengalaman yang sama seperti aku?? Boleh jejak di komen๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜

Ko SeungJae Alasan Ngikutin Return Of Superman Lagi

14 komentar


Buat penggemar acara korea Return of Superman yang ditayangin KBS pasti familiar dengan triplet Daehan – Minguk – Manse. Gara – gara triplet ini saya jadi tertarik buat nonton Return Of Superman dan jadi suka ama Haru, Sarang dan si kembar Soeon – Seojun. Tapi satu – satu mulai keluar dari acara tersebut seperti Haru, terus Sarang dan yang terakhir si kembar tiga Daehan – Minguk – Manse.
Waktu Haru gak masalah toh masih ada sarang. Sarang keluar toh masih ada Daehan – Minguk – Manse. Tapi pas Daehan – Minguk – Manse keluar rasanya acaranya jadi gak asik lagi dan gak seru. Jadilah mulai berhenti nonton acara tersebut๐Ÿ˜”๐Ÿ˜”

Suatu hari muncullah itu muka si Ko Seungjae di home youtube saya. Karena mukanya yang lucu saya putusin buat nonton dan ternyata dia anaknya LUCU BANGET dan PINTER dan lansung suka ama dia๐Ÿ’–

Di episode pertama gabung di Return Of Superman (163) Seungjae di Tanya oleh krue “Kamu suka ayah kamu gak?” dan dengan polosnya Seungjae menjawab “Tidak”๐Ÿ˜ป๐Ÿ˜ป๐Ÿ˜ปTapi walaupun bilangnya gak sayang ayahnya tapi sebernya Seungjae sayang banget loh sama ayahnya.

Pertama kali gabung di return of Superman๐Ÿ˜ป

Seungjae yang baru usia 2 tahun (umur internasional) udah fasih dan jelas banget bicaranya itu amat sangat cerewet. Kecerewetannya itu yang justru malah binkin dia semakin lucu. Ngeliat gimana dia interaksi dengan Ayahnya yang kalau menurut aku itu rada “cool” dengan anaknya. Kalau Seungjae itu aktif, bapaknya itu kayak versi kalemnya gitu deh.
๐Ÿ™ˆ

Selain itu Ko-Jiyoung juga gak kayak ayah – ayah lainnya dalam membujuk anaknya. Ko-Jiyoung itu yaa “cool” gitu. Seung-Jaenya juga buat anak 2 tahun itu bisa ngerti dan nyambung banget loh waktu di jelasin sama bapaknya.


Salah satu bentuk ke cool-nya Ko-Jiyoung itu waktu nganter Seungjae ke dokter gigi. Seungjae sendirian duduk di kursi pemeriksaa, sementara ayahnya ngeliatin doang. Beda banget dengan ayah – ayah yang lain di return of superman yang gak tega kalo anaknya pas nangis di dokter gigi, Ko – Jiyoung malah kayak tega – tega aja gitu ๐Ÿ™ˆhahaha

Berkat new family ini akhirnya ada hiburan lagi. Return of Superman jadi hiburan yang di tunggu tiap minggunya Cuma buat liat Seungjae. Buat yang mungkin mengalami yang sama dengan aku, sempet bosan dengan Return Of Superman, boleh coba buat nonton yang ada Seungjaenya ini.

Credit:
Gambar: coppamagz.com
Video: KBS Word TV